Aku lantas rebah . Badan ku seperti tidak bisa berbuat apa-apa . Pandanganku kabur .
_________________________________________________________________________________
" Mana akak ni ? ! Ish ! " 'Aliatuz Zahra mengomel sendirian .
Nada dering AdaMu mula kedengaran .
'Aliatuz Zahrah lantas mencari telefon bimbitnya di dalam beg tangannya .
" Akak ? Ish ! Nak kena ni ! " tangannya lantas menekan punat hijau .
" Akak ! Mana akak pergi ni ? Berejam . . "
" Assalammualaikum ! Saya Faturrahim . Hotel awak kat mana ya ? "
" Eh , lelaki ? " hati kecilnya berbisik setelah mendengar suara lelaki yang dia dengari .
" Hotel Damsyik . Eh , awak sia . . " belum sempat dia menghabiskan kata-katanya , gagang telefon telang dimatikan .
'Aliatuz Zahrah mula bimbang . Dia bergerak ke kiri dan ke kanan sambil tangannya mengetuk telefon bimbitnya ketangan kerana berharap lelaki itu telefon kembali .
" Akak ! Abu 'Imran ? ! " dia berlari kearah lelaki yang menggendong aku .
" Kakak ! " tangannya mengusap dahi aku .
" Bilik awak mana ? " pantas lelaki itu bertanya setelah melihat 'Aliatuz Zahrah mengusap dahiku .
" Tingkat 2 , bilik 232 . Mari ! " 'Aliatuz Zahrah bergegas ke lif sambil fikirannya bercelaru memikirkan siapa lelaki itu dan apa kaitannya dengan aku .
_________________________________________________________________________________
" Awak siapa sebenarnya ? " 'Aliahtuz Zahrah memulakan bicara setelah aku telah diperiksa oleh doktor .
Mereka mengambil posisi di sofa berdekat dengan katil tempat aku berbaring .
" Assalammualaikum . Saya Faturrahim . " Dia mengenalkan dirinya .
" Apa awak buat kat sini ? Apa awak buat dekat kakak saya ? Macam mana awak boleh tahu nombor telefon saya ? " bertalu-talu soalan diberi kepada Faturrahim .
" Wo, Wo ! Saya nak tunaikan umrah dan haji kat sini . Saya hanya tolong kakak awak ? Dekat phone kakak awak kan ada nama awak . Saya tak tahu nak call siapa tadi . So , saya call je lah awak . " senang sahaja gelagatnya melayan 'Aliahtuz Zahra yang banyak celotehnya .
" Awak kesini dengan siapa ? Kenapa muka awak macam . . . . Ab . . kacukan ! ? Ya , kacukan ? " 'Aliatuz Zahrah makin ingin tahu .
" Saya ke sini dengan family saya . Ada parents , adik and kakak yang ikut . Act , I'm Malaysian . But , I baru stay 1 year kat sana . I lahir kat London . Dah 25 tahun kat sana . " senyumannya mula terukir .
" Abu ' Imran ? ! " aku menjerit lalu tersedar daripada pengsan .
" Kakak ? ! Alhadulillah , akak dah sedar . " tangan adikku mengusap dahiku sekali lagi .
Jejaka itu menampilkan wajahnya .
" Hi , Assalammualaikum . " senyumannya , wajahnya . Mirip Abu 'Imran ! Tapi , mungkin hanya mata birunya yang lain daripada Abu 'Imran .
" Abu 'Imran ? " aku mengomel perlahan .
" Ha ? What you said ? " dia merapati aku .
Dia sama macam Abu 'Imran .
_________________________________________________________________________________
" Fathi . . Mak dah balik . Cepat siap ! Malam ni , kita dah nak berangkat . " ibu meletakkan barang-barang yang telah dibelinya di atas meja .
" Ya Allah , Fathi ? ! " ibu terkejut melihat aku terbaring sambil selimut menyelimuti badan aku .
" Kamu okay ? Kenapa ni ? " ibu kelihatan risau .
Ibu memalingkan wajahnya kearah lelaki yang duduk ditepi katil . Mata ibu membulat . Tapi , ibu masih tenang . Senyuman tenang ibu terbalas oleh jejaka itu .
" Siapa kamu ? " ibu menanyakan kepadanya .
" Assalammualaikum , makcik . Saya Faturrahim . Tadi , time saya dah habis tawaf , saya terpandang kat dia . Tiba-tiba dia pengsan . " sambil memandang aku lantas setelah melihat pandangannya terbalas , dia lantas menundukkan pandangan .
" Terima kasih . . " ibu tunduk padanya .
" Nampaknya , kita kena stay sini lagi lah . " ibu memalingkan badannya kearah kami berdua pula .
" Makcik tak nak sambung buat haji ke ? " Faturrahim menyampuk .
" Hmm . . Tak terfikir pulak makcik . Takpe lah ! Makcik buat haji sekali lah . Kamu tolong bimbing kami sekali ya ? " ibu meminta sambil senyuman lebar mula terukir .
Yes ! Alhamdulillah ! Akhirnya impian aku tercapai ! Haji . .
Apa yang akan terjadi pada mereka ? Adakah Faturrahim akan tetap tidak mengetahui sebab kenapa Fathimah pengsan ? Nantikan sambungannya !